Minggu, 22 Mei 2011

STADION DI AFSEL

Stadion Loftus Versfeld


Nama lengkap Stadion Loftus Versfeld
Lokasi Pretoria, Gauteng, Afrika Selatan
Koordinat 25°45′12″S 28°13′22″E
Dibuat 1906
Dibuka 1923
Direnovasi 1977
Diperbesar 2008
Ditutup Masih dibuka
Permukaan Rumput
Kapasitas 42.858 (PD 2010)
51.762 (Uni rugbi)
Pemakai
Manchester United F.C.


Stadion Loftus Versfeld merupakan sebuah stadion yang terletak di Pretoria, Gauteng, Afrika Selatan. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola, rugbi, dan konser musik.

Stadion ini memiliki kapasitas 42.858 tempat duduk selama penyelenggaraan Piala Dunia 2010, dan 51.762 pada saat menyelenggarakan pertandingan rugbi. Stadion ini dinamai demikian untuk menghormati Robert Owen Loftus Versfeld, pendiri olahraga yang berada di Pretoria.

Pranala luar Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Stadion Loftus Versfeld

Entri pada Situs WorldStadiums.com



Stadion Mbombela
Lokasi Nelspruit
Pelepasan tanah Februari 2007
Dibuka Pertengahan 2009
Pemilik Pemerintah Mbombela
Permukaan Rumput
Biaya pembuatan R726 mill.
Arsitek R&L Architects
Kapasitas 45.000
Pemakai
Pumas Rugby

Stadion Mbombela adalah stadion berkapasitas 45.000 orang yang sedang dibangun sebagai salah satu dari sepuluh venue untuk Piala Dunia FIFA 2010. Stadion ini terletak enam kilometer sebelah barat Nelspruit.

Konstruksi dimulai pada Februari 2007 dan selesai pada pertengahan tahun 2009. Stadion ini dijuluki Stadion Jerapah.

Pranala luar
Entri di WorldStadiums.com


Stadion Nelson Mandela Bay


Stadion Nelson Mandela Bay dilihat dari atas

Nama lengkap Stadion Nelson Mandela Bay
Lokasi 70 Prince Alfred Road, North End, Port Elizabeth, Afrika Selatan
Koordinat 33°56′16″S 25°35′56″E
Pelepasan tanah 2007
Dibuka 2009 (Pertandingan pertama)
2010 (Pembukaan resmi)
Direnovasi 2009
Diperbesar 2009
Ditutup Masih dibuka
Pemilik Pemerintah Kotamadya Metropolitan Nelson Mandela Bay
Operator Access Facilities and Leisure Management (Pty) Limited
Permukaan Rumput
Biaya pembuatan 2,05 milyar Rand (± 2,5 trilyun Rupiah)
Arsitek Architectural Design Associates (Pty) Ltd & Dominic Bonnesse Architects cc
Kapasitas 42.486 (PD 2010)
48.459
Ukuran lapangan Sepak bola : 105 m × 68 m
Rugbi : 100 m × 70 m

Stadion Nelson Mandela Bay merupakan sebuah stadion yang terletak di Port Elizabeth, Afrika Selatan. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola, rugbi, dan konser musik.

Stadion ini memiliki kapasitas 42.486 tempat duduk selama Piala Dunia 2010, dan 48.459 tempat duduk sesudahnya.

Pranala luar Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Stadion Nelson Mandela Bay

Situs Resmi Stadion Nelson Mandela Bay
Entri pada Situs WorldStadiums.com


Stadion Peter Mokaba
Stadion Peter Mokaba dari luar

Lokasi Polokwane, Afrika Selatan
Koordinat 23.925°LS 29.465°BT
Dibuka 2010
Kapasitas 46.000


Stadion Peter Mokaba adalah stadion sepak bola di Polokwane, Afrika Selatan, yang akan digunakan untuk Piala Dunia FIFA 2010.

Stadion ini adalah salah satu dari lima stadion baru yang akan dibangun untuk Piala Dunia 2010. Rencana mengembangkan Stadion Peter Mokaba ditinggalkan untuk Stadion Peter Mokaba yang baru.

Pranala luar
Entri di SA-Venues.com


Stadion Ellis Park



Lokasi Ellis Park Stadium (Pty) Limited, Corner of Currey and Staib Street, Doornfontein, Johannesburg, 2028
Pelepasan tanah 1927
Dibuka 1928
Pemilik The Golden Lions Rugby Union
Operator Stadion Ellis Park Pty.
Permukaan Rumput
Biaya pembuatan £5,000 GBP
Arsitek tak diketahui
Kapasitas 59,611 (sepak bola dan Rugby union)
Pemakai
Golden Lions, Lions, Orlando Pirates F.C., Tim nasional rugbi union Afrika Selatan


Stadion Ellis Park adalah sebuah stadion rugby union di kota Johannesburg, Propinsi Gauteng, Afrika Selatan. Stadion ini menyelenggarakan pertandingan final Piala Dunia Rugby 1955, yang dimenangkan oleh tim tuan rumah, Springbok. Stadion besar ini adalah stadion paling modern milik negara ketika diupgrade pada 1982 untuk memberi hampir 60.000 akomodasi. Sekarang, stadion ini menyelenggarakan pertandingan - pertandingan sepak bola dan rugby dan juga digunakan sebagai tempat penyelenggaraan untuk acara besar lain, seperti konser alam terbuka. Stadion ini sudah menjadi synonymous dengan rugbi sebagai satu-satunya waktu ketika rugbi tidak dimainkan di Ellis Park selama 1980 dan 1981 ketika stadion ini dikonstruksi selama sebuah upgrade. Tahun 2001, sebuah stampede terjadi selama sebuah pertandingan sepak bola antara Orlando Pirates dan Kaizer Chiefs. 42 orang terbunuh, tragedi Stadion Ellis Park menjadikan dirinya kejadian macam tersebut adalah kejadian terbesar di Afrika Selatan.

Stadion ini dinamakan setelah JD Ellis yang membuat stadion ini menjadi gelanggang inansial wafat.

Pertandingan liga, kepropinsian, dan internasional semuanya telah pernah dilaksanakan di stadion ini, dan telah mempertemukan tim - tim besar di dunia seperti Brasil, M.U. dan Arsenal. Stadion Ellis Park adalah perhiasan di tengah - tengah dari sebuah sektor olahrage di tenggara dari Johannesburg, di mana tetangganya, Stadion Johannesburg (atletik), Stadion Bank Standard (tenis), dan sebuah kolam renang kelas Olimpiade.

Stadion Ellis Park adalah markas dari tim - tim berikut, di antaranya :
Orlando Pirates FC, klub sepak bola Afrika Selatan bermain di Liga Utama Sepak Bola
Lions (Cats sampai September 2006), kompetisi rugbi Southern Hemisphere
Golden Lions, kompetisi rugbi domestik Piala Currie

Pertandingan - pertandingan Kriket pernah dilaksanakan di stadion ini di masa lampau. Stadion ini menyelenggarakan 6 pertandingan test kriket antara tahun 1948 dan 1954, tetapi belum pernah dipakai untuk kriket kelas-pertama sejak Stadion New Wanderers dibuka pada 1956 dan stadion ini sekarang dipergunakan hanya untuk rugby dan sepak bola.

Sejarah

Pada 1889 saat setelah pertandingan yang diperjuangkan yang panjang dan sukar Transvaal Rugby Football Union (sekarang Golden Lions Rugby Union) dibentuk dan memperlihatkan lingkup. Permainan pertama dimainkan di Stadion Klub Wanderers yang dasar-dasarnya terletak di mana Stasiun Johannesburg Park ialah sekarang ini. Jajaran di antara perkumpulan-perkumpulan rugbi berbeda serta paksa klaim Wanderers Club ladang untuk penggunaan permainan jengkerik, TRFU untuk mencari pilihan.

Bidang dengan tambang dan tempat pembuangan sampah di Doornfontein dikenali pada 1927 sebagai pilihan mungkin. TRFU yang diatasi dengan Dewan Kota Johannesburg, Bapak JD Ellis, (sesudah yang Ellis Park disebutkan) untuk ketersediaan dasar-dasar ini dan 13 ekar dibuat tersedia. Di atas 10 Oktober 1927 persetujuan uang sewa terakhir ditandatangani.

Ellis Park menyelenggarakan pertandingan karena kriket sebanding sesudah persetujuan dicapai di antara TRFU dan Cricket|Union. Dari 1947 ketika bubungan jengkerik disusun sampai 1956, Ellis Park mengadakan berbagai pertandingan kriket dengan permainan terakhir dimainkan di 1953/54 rentetan pada Selandia Baru. Kriket kemudian pindah ke tempat barunya di mana Pengembara sekarang masih hari ini.

Pada 28 April 1969 TRFU membentuk panitia stadion untuk menyelidiki kemungkinan stadion baru sejak yang satu ini di penggunaan tidak memenuhi semua persyaratan modern. Sesudah hanya lima belas tahun, setelah permainan di antara Transvaal dan Tim Dunia di atas 31 Maret 1979, tua Ellis Park dibongkar. Permainan dimainkan di Wanderers sedangkan stadion dibangun kembali.

Pimpinan baru TRFU dipilih pada 1984 dengan Dr Louis Luyt sebagai Ketua dan Prof Joe Poolman sebagai wakilnya. Keputusan diperlukan. Pada 1987 sesudah Stadion Ellis Park didaftar di bursa efek dan hak untuk membunyikan tata keuangan oleh Dr Luyt, bisa kata Ellis Park bahwa utang ke banyaknya dari R53 juta sepenuhnya dibayar dan 86 sederetan lagi bisa didirikan.

Sekarang, Golden Lions Rugby Union (Transvaal Rugby Union before) dan Stadion Ellis Park (Pty) berhutang secara gratis dan menyebabkan sumber penghasilan uang lebih dari semua Serikat Sekerja lain dan Serikat Sekerja Rugbi Afrika Selatan digabungkan sebaik sebagai meminjam kekuasaan jumlah mirip.

Pada 1995 deman rugbi menimpa negara Afrika Selatan. Hal itu terbukti dengan mengadakan Piala Dunia Rugbi, peristiwa yang paling besar di atas kalender rugbi. Ellis Park adalah tempat untuk Final Piala Dunia Rugbi 1995 yang dimainkan pada 24 Juni 1995. Di final menakjubkan ini, Selandia Baru dan Afrika Selatan lewat ke atas bidang pada 14.45 di muka 62.000 penonton dan jutaan penonton di muka TV mereka. Afrika Selatan memenangkan permainan ini 15-12 di waktu ekstra.

Pada 11 April 2001 selama sebuah pertandingan derbi lokal antara Kaizer Chiefs and Orlando Pirates serbuan terjadi di stadion yang menghasilkan kehilangan hidup yang paling besar untuk Tragedi sejenis itu di Afrika Selatan.
Lihat artikel utama : Tragedi Stadion Ellis Park

Pada tahun 2005 Stadion Ellis Park telah membuat sejarah dengan menjadi stadion pertama black owned di Afsel. Serikat Rugbi Golden Lions passed the management of the Ellis Park Precinct to a company with 51% black ownership. Interza Lesego, Orlando Pirates F.C. and Ellis Park Stadium (Pty) Ltd make up the new management of the Ellis Park Precinct.

Ke-depannya

Selama pergelaran Piala Dunia FIFA 2010, Stadion Ellis Park akan menyelenggarakan lima pertandingan babak penyisihan grup, satu pertandingan babak ke-dua, dan satu pertandingan per-empat final. Stadion ini akan ditambah kapasitasnya sebanyak 5.000 kursi di sisi utara saja, menjadikan stadion ini berkapasitas 65.000. Area - area seperti ruangan presidensil sudah menerima sebuah menjalani pembedahan. Di sana juga akan ada sebuah ruangan ramah-tamah dan ruangan ganti pakaian baru. Jumlah biaya pemugaran adalah 500 juta Rand dan akan selesai pada Juni 2008, 2 tahun sebelum Piala Dunia FIFA 2010

Fakta Konstruksi
Lebih dari 30.000 meter persegi beton telah dipergunakan untuk strukturisasi.
Lebih dari 4.500 ton pemerkuat telah dipergunakan di dalam area lantai sebesar 48.000, belum termasuk area pendudukan (area tempat duduk)
Sekitar 500.000 kantong semen digunakan dalam pengerjaan stadion ini di atas 3,2 juta jam kerja.
Di sana terdapat sekitar 3,1 juta bata yang diletakkan di stadion, 1.372 jendela berbagai ukuran, lebih dari 4,1 km susuran dan jumlah total 70 km dipakai untuk kursi penonton.
Ada lima puluh 200 wat pembicara, tiga puluh 30 wat pembicara dan 245 orang pembicara berkerumun di seluruh stadion

Pranala luar
Situs Resmi Std. Ellis Park
Data di WorldStadiums.com
Profil Stadion di Cricinfo


Stadion FNB
Stadion Bank Nasional Pertama
Lokasi Johannesburg, Afrika Selatan
Koordinat 26°14′5.27″S 27°58′56.47″E
Pelepasan tanah 1986
Dibuka 1987
Direnovasi 2009
Ditutup Masih dibuka
Dihancurkan Masih dibuka
Pemilik Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan
Operator Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan
Permukaan Rumput
Biaya pembuatan 200 juta Dolar AS (renovasi 2009)
Arsitek Schlaich Bergermann und Partner
Kapasitas 94.700 (Sepak bola)
Pemakai
Afrika Selatan

Stadion First National Bank (bahasa Inggris: First National Bank Stadium atau FNB Stadium atau Soccer City) adalah sebuah stadion yang dibangun tahun 1987, berlokasi di Johannnesburg, Afrika Selatan. Stadion ini adalah pusat tempat untuk Asosiasi Sepak bola Afrika Selatan (SAFA).

Sebagai stadion sepak bola-spesifik, FNB Stadium bisa mendudukkan 78.000 orang di tempat duduk berbentuk ember plastik. Stadion ini memiliki kapasitas ketiga terbesar di Afrika. Kebanyakan peristiwa sepak bola yang paling besar di Afrika Selatan dimainkan di FNB dan tempat lebih baik dan cocok untuk peristiwa ini daripada di Ellis Park yang berdekatakan, di mana final dari Piala Dunia Rugby pada 1995 digelar.

Stadion Soccer City di Johannesburg ini akan menjalani peningkatan utama untuk turnamen 2010, dengan bentuk baru diilhami di samping barang tembikar tradisional Afrika dan kecakapan yang diperbarui bagi 87.500 penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Lapis atas akan diperpanjang di seluruh stadion untuk menambah kecakapan ke 87.500 dengan 99 sederetan eksekutip lagi, atap mengepung akan dibangun, fasilitas kamar berganti yang baru akan diperkembangkan dan lampu sorot baru akan dipasang.

Tender sebesar R1,5 milyar untuk mengupgrade stadion didapatkan oleh Grinaker-LTA. Soccer City dijadwalkan untuk penyelesaiannya pada 2009. Pada 19 Januari 2007, Grinaker-LTA mengeluarkan pernyataan penekanan yang menyebut memulai pembuatan dalam dua minggu.

Stadion ini akan menggelar pertandingan pembuka, empat pertandingan babak penyisihan grup lainnya, satu pertandingan babak kedua dan satu pertandingan perempat final dan pertandingan final.

Soweto dan Pusat Pameran Nasional di Nasrec, Gauteng berdekatan dengan stadion ini.

Pranala luar
Entri pada situs WorldStadiums.com


Stadion Free State


Nama lengkap Stadion Free State
Lokasi Bloemfontein, Afrika Selatan
Kapasitas 36.538
Pemakai
Bloemfontein Celtic
Free State Cheetahs
Central Cheetahs


Stadion Free State yang juga dikenal sebagai Stadion Taman Vodacom (bahasa Inggris: Vodacom Park Stadium) adalah sebuah stadion berlokasi di Bloemfontein, Afrika Selatan, dan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan beberapa pertandingan rugby union dan juga sepak bola.

Tim rugby union yang merupakan penyewa utama dari stadion ini adalah :
Free State Cheetahs, yang berpatisipasi di dalam kompetisi domestik Afrika Selatan, Piala Currie
Central Cheetahs, yang mewakili propinsi Free State dan propinsi Northern Cape dalam Super 14

Tim sepak bola yang merupakan penyewa utama dari stadion ini adalah :
Bloemfontein Celtic, yang bermain di Liga Utama Sepak Bola Afrika Selatan

Dalam pemajuan untuk penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2010, sebuah deretan bertingkat ke-dua akan ditambahkan kepada tribune utama di sisi barat dari lapangan, meningkatkan keuntungan kapasitas dari 36.538[1] menjadi 48.000 yang merupakan ciri wajib untuk tempat penyelenggaran pertandingan - pertandingan babak pertama (penyisihan grup) dan babak kedua.

Penambahan - penambahan lain yang akan dilakukan antara lain : pintu pagar putar akan didirikan, lampu - lampu sorot akan diperbanyak, papan angka elektronik akan dipasang, tata suara akan diubah, CCTV (Closed Circuit Television) dan fasilitas media akan ditingkatkan.

Pemerintah Bloemfontein akan menerima 221 juta Rand Afrika Selatan untuk menatar stadion ini. Meskipun perkiraannya menghabiskan 245 juta Rand Afrika Selatan, pemerintah kota setempat telah menyatakan untuk tidak mengeluarkan 21 juta Rand Afrika Selatan dari pengajuannya. Penawaran telah diadpertensikan pada Februari dan Maret 2007 dan telah diharapkan untuk dihadiahkan pada bulan Mei. Diperkiarakan bahwa penataran dari stadion ini akan dimulai pada Juli 2007.

Koordinat: 29°06′52.69″LS,26°12′29.21″BT

Referensi Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Stadion Free State
^ Data di fussballtempel.net mengenai stadion Free State (Vodacom Park)


 Stadion Green Point


Lokasi Cape Town, Afrika Selatan
Pemilik Kota dari Cape Town
Operator Diumumkan kemudian
Permukaan Rumput
Biaya pembuatan 2,85 milyar Rand Afrika Selatan
Arsitek Arsitek GMP
Kapasitas 68.000 (sepak bola)



Stadion Green Point yang terletak di Cape Town, Afrika Selatan adalah sebuah stadion. Selama tahap perancangan stadion tersebut, stadion tersebut dirujuk beberapa orang (pihak) sebagai "Stadion Renaisans Afrika" (bahasa Inggris: 'African Renaissance Stadium').

Stadion dan Piala Dunia FIFA

Stadion akan terletak di Green Point, di antara Signal Hill dan Samudra Atlantik, dekat pusat kota Cape Town dan ke Victoria & Alfred Waterfront, tempat berbelanja seorang wisatawan yang populer di tempat itu. Stadion ini akan memiliki kapasitas sekitar 68.000 kursi. Stadion ini juga akan terhubung dengan tepi laut oleh hubungan jalan baru, Granger Bay Boulevard, dan akan dilingkungi di samping taman perkotaan seluas 60 hektare.

Di Piala Dunia, stadion ini akan menyelenggarakan 5 pertandingan babak penyisihan grup, satu pertandingan babak kedua, satu pertandingan perempat final dan satu pertandingan semi-final.

Stadion Sebelumnya
The beginnings of the Old Green Point Stadium during the Second Boer War. The old Mouille Point Lighthouse is visible in the background.

Gaya Stadion
A close up of the Green Point Lighthouse.

Stadion akan berisi 68.000 tempat duduk untuk menunjang selama Piala Dunia FIFA 2010. 55.000 tempat Duduk akan tetap permanen dan 15.000 modular tempat duduk akan dipergunakan kembali di deconstruction. Stadion Green Point dan pertemuan silaturahmi lain yang sudah ada kesempatan investasi, meninggalkan kesempatan untuk sederetan-sederetan bisnis untuk menjadi retrofitted. Arsitektur stadion memusatkan di luar penampilan serta atas pengalaman pemakai bagi pengunjung satu

Possible use after the World Cup
Selama Piala Dunia FIFA, stadion akan dipakai kebanyakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan pertandingan rugbi.

Pada pertengahan 2006 dilaporkan bahwa tim Klub Provinsi Barat Rugby mungkin menjadi pemondok di stadion setelah 2010, sebab kepala untuk langkah dari tanah rugbi tradisional di Stadion Newlands oleh sebab itu stadion mempunyai pangkalan dapat dipertahankan sesudah Piala Dunia FIFA.
Konsultan ke Kota Cape Town semula mendekati Western Province dengan gagasan, serta berbicara sampai tim sepak bola lokal Ajax Cape Town dan Santos. Mungkin bahwa Stormers mungkin memindahtempatkan juga jika Provinsi Barat meninggalkan Newlands, walaupun tak ada langkah masih dipastikan [1].

References
^ Peters, Rob, "WP to leave Newlands?", iafrica.com, 17 Juli 2006.

Pranala luar
Most Capetonians support new Green Point Stadium
African Renaissance Stadium
City of Cape Town - 2010 World Cup


Stadion Moses Mabidha



Lokasi Durban, Afrika Selatan
Pelepasan tanah 2006
Dibuka 2009
Pemilik Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan
Permukaan Rumput
Kapasitas 70.000 (sepak bola)

Ukuran lapangan Stadion : 320m x 280m x 45m, Gerbang: 100m
Stadion Moses Mabhida dinamakan setelah seorang Sekretaris Umum SACP terdahulu untuk menjadi sebuah stadion multi fungsi yang berkualitas dunia. Stadion ini terletak di Durban, Afrika Selatan.[1]. Selama pergelaran Piala Dunia FIFA 2010, akan dinamakan sebagai Stadion Durban (bahasa Inggris: Durban Stadium).

Stadion ini akan menjadi satu dari antara tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2010. Stadion ini direncanakan untuk memiliki kapasitas antara 70.000 kursi sampai dengan 80.000 kursi.

Stadion Moses Mabhida berdekatan dengan Stadion ABSA di daerah olahraga Kings Park. Sebagai bagian dari rencana kota untuk Piala Dunia FIFA 2010, Stadion Sepak bola Kings Park telah dihancurkan pada akhir 2006, untuk membuat jalan untuk kompleks stadion baru yang termasuk sebuah arena dalam ruangan, museum perolahragaan, institusi olahraga, dan sebuah stasiun transmodal transportasi.

Piala Dunia FIFA 2010

Stadion ini adalah satu dari tempat penyelenggaraan pergelaran Piala Dunia FIFA 2010 dan akan menyelenggarakan lima pertandingan babak penyisihan grup, satu pertandingan babak ke-dua (babak 16 besar), satu pertandingan perempat final, dan satu pertandingan semi-final. Beberapa keheranan muncul karena Durban secara aktual membutuhkan sebuah stadion baru dan kritis untuk tempat penyelenggaraan baru, mengklaim bahwa stadion ini akan menjadi sebuah "gajah putih" setelah pergelaran Piala Dunia FIFA 2010. Contoh pemindahan pondok huni Abahlali baseMjondolo telah strenuosly opposed bangunan dari stadion ini. Bagaimanapun, stadion ini mungkin akan dipergunakan untuk penawaran tempat penyelenggaraan Piala - Piala Dunia Rugbi di masa mendatang, dan sejak stadion ini akan memiliki sebuah trek atletik, di kemudiaan hari atletik atau event multi-olahraga.

Kontroversi penamaan

On February 1 2006, KwaZulu-Natal Premier S'bu Ndebele was quoted as saying that since the stadium will only be finished in 2009, it was not yet important to decide upon a name. He said: "For now let us refer to it as a new 2010 stadium. The main issue is that KwaZulu-Natal is building a new stadium. The name can be anything. It can be Christmas Tree". eThekwini mayor Obed Mlaba suggested that the stadium may be named Moses Mabhida Stadium.[1]

The Stadium was originally to be named after King Senzangakhona, the father of the Great King Shaka Zulu. The name has since been changed to Moses Mabidha who is largely unknown to the KwaZulu-Natal Region. This name change has come amongst speculation by the Durban public that the IFP's presence and KwaZulu-Natal Historic Figures are being erased from History through various name changes to make way for ANC political and revolutionary figures.


Referensi
^ a b Name changes proposed for Durban

Pranala luar
Entri pada SituS Pemerintah Durban


Stadion Royal Bafokeng
Lokasi Rustenburg, Afrika Selatan
Dibuka 1999
Pemilik Royal Bafokeng Nation
Kapasitas 42.000


Stadion Royal Bafokeng adalah sebuah stadion rugby union dan sepak bola yang berlokasi di Rustenburg, Afrika Selatan. Stadion ini pada aslinya dibangun sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugby 1995. Stadion ini dinamakan mengenai bangsa Royal Bakofeng.

Walaupun pada aslinya didirikan sebagai stadion rugby union, stadion ini lebih sering dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola setelah Piala Dunia Rugby 1995. Seperti kebanyakan stadion sepak bola di Afrika Selatan, tanahnya seharusnya kepada kotapraja di area itu. Bangsa Bafokeng secara ekstrem kaya karena pertambangan platina di areanya dan pada tanah budaya mereka dan oleh karena ini, stadion dijaga dalam reparasi yang sangat baik.

Saat ini, kapasitas stadion adalah 38.000 orang. Hanya perbaikan kecil yang akan dilakukan untuk membawa stadion ini memenuhi syarat untuk sebuah stadion bisa menyelenggarakan pertandingan babak pertama dan kedua pada Piala Dunia FIFA 2010. Kapasitasnya akan ditambahkan menjadi 42.000 orang.

Untuk 2010, pembenahan kecil seperti instalasi papan nilai elektronik baru dan penambahan lampu sorot dan sistem publik akan membuat stadion Royal Bafokeng siap untuk menerima dengan senang hati pendukung sepak bola di seluruh dunia.

wikipedia.

About Me

gelangangolahraga
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.