Minggu, 22 Mei 2011
STADION GELORA BUNG KARNO
12.18 |
Diposting oleh
gelangangolahraga |
Edit Entri
Lokasi Jakarta Pusat, Indonesia
Koordinat 6°13′7″LS,106°48′9″BT
Pelepasan tanah 8 Februari 1960
Dibuat 8 Februari 1960
Dibuka 24 Agustus 1962
Direnovasi 24 Juli 1962
Diperbesar 17 Agustus 1962
Pemilik Pemerintah Jakarta
Operator Gelora Senayan Foundation (BPGS)
Permukaan Rumput
Biaya pembuatan $12,500,000
Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebuah stadion serbaguna di Jakarta, Indonesia yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno. Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola tingkat internasional. Stadion ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini.
Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama Stadion ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.[1]
Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton.
Gedung olahraga ini dibangun mulai sejak pada tanggal 24 Agustus 1962 sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962 mulai buka diresmikan sejak pada tanggal 24 Agustus 1962 yang diadakan di Jakarta.
Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958. Dan tentunya dengan dana yang cukup besar tersebut itu menjadikan galanggang olahraga ini sebagai stadion sepakbola terbesar di Indonesia.Hingga saat ini, Gelora Bung Karno merupakan satu-satunya stadion yang benar-benar berstandar internasional di Indonesia
Data stadion
Lampu: 1.200 luks
Panjang sentel ban: 800 meter
Panjang lapangan: 110 meter
Lebar lapangan: 60 meter
kapasitas penonton: 88.000 penonton
Bibliografi
Pour, Julius (2004) (dalam bahasa Indonesian), Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno, Jakarta: Grasindo, ISBN 978-979-732-444-5.
wikipedia.
Blog Archive
-
▼
2011
(36)
-
▼
Mei
(36)
- 8 STADION UNTUK PIALA DUNIA 2022
- STADION DI YUNANI
- STADION DI BELGIA
- STADION DI HONGKONG
- STADION DI FINLANDIA
- STADION DI AUSTRALIA
- STADION DI ALJAZAIR
- STADION DI GHANA
- STADION DI INDIA
- STADION DI VIETNAM
- STADION DI AFSEL
- STADION DI QATAR
- STADION DI RRC
- STADION GELORA BUNG KARNO
- Wisnu Wardhana, berprestasi sejak usia 7
- Richard Sambera, mantan perenang putra andalan Ind...
- Tim nasional sepak bola Indonesia
- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
- Soeratin Sosrosoegondo, ketua umum PSSI periode 19...
- Maladi, Ketua Umum PSSI periode 1950-1959.
- Maulwi Saelan
- Kosasih Purwanegara
- Ali Sadikin, Ketua Umum PSSI 1977 - 1981
- Sjarnoebi Said, Ketua Umum PSSI 1981 - 1985
- Azwar Anas, Ketua Umum PSSI 1991 - 1999
- Agum Gumelar, Ketua Umum PSSI 1999 - 2003
- Nurdin Halid, Ketua Umum PSSI 2003—2011
- Piala Dunia FIFA 2018
- Piala Dunia FIFA
- STADION MADYA SENAYAN
- Stadion Taman Prestasi
- Stadion Teladan
- Stadion Tri Dharma
- Stadion Tuah Pahoe
- Stadion Wilis
- Stadion Sepakbola Indonesia
-
▼
Mei
(36)
About Me
- gelangangolahraga
DAFTAR ISI
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.